Info Vegetarian

Pernahah Anda memeriksakan tekanan darah dan heran dengan angka-angka yang muncul? Mengetahui dan memahami angka tekanan darah serta mengambil langkah-langkah yang dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah, sangat penting. Dengan mengetahui dan melakukan langkah yang semestinya, berarti Anda menuju hidup sehat, menghindari penyakit jantung akibat hipertensi, stroke dan gangguan ginjal.

    Tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang dipompa oleh jantung dan daya tahan terhadap aliran darah di arteri. Arteri yang menyempit mengurangi aliran darah. Umumnya, semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung, dan semakin sempit arteri, maka tekanan darah akan menjadi tinggi ( artinya jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa jumlah darah yang sama. Angka tekanan darah yang “normal” adalah 120/80 mmHg. Angka atas (120), merupakan tekanan sistolik yaitu jumlah tekanan yang dihasilkan jantung ketika memompa darah keluar melewati arteri. Angka bawah (80), atau tekanan diastolic, merupakan jumlah tekanan pada arteri ketika jantung beristirahat di antara denyutnya.

   Tekanan darah biasanya tidak sama sepanjang hari. Tekanan akan naik saat kita melakukan kegiatan dan akan turun saat kita beristirahat.

Pada umumnya orang baru dianggap menderita hipertensi bila tekanan darah secara konsisten 140/90 mmHg atau lebih. Seringkali hipertensi tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Hanya dalam satu atau malah kurang dari 20 kasus hipertensi diketahui akibat penyakitata penyebab tertentu. Jika penyebabnya tidak diketahui dinamakan hipertensi esensial atau hipertensi primer. Jika penyebabnya diketehui dinamakan hipertensi sekunder (ex: hipertensi karena minum kontrasepsi oral,karena gangguan ginjal, karena gangguan kelenjar atau hormone).



Tekanan darah rendah atau hipotensi berbeda dengan anemia alias kurang darah (bisa sel darah merah atau hemoglobinnya). anemia bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi hingga bikin gejala yang anda sebutkan.

hipotensi berarti tekanan darah kurang dari normal, tapi definisinya lebih didasarkan pada gejala yang tampak. Jadi mungkin tekanan darah tertentu dianggap rendah pada seseorang karena telah muncul gejala seperti lemah, rasa pusing saat berpindah dari posisi berbaring ato duduk menjadi berdiri (apalagi jika bergerak cepat), namun pada orang lain dengan tekanan yang sama masi tidak memberikan gejala serupa.

hipotensi sama bahayanya dengan hipertensi. aliran darah yang lemah menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi ke organ-organ penting jadi terhambat hingga bisa menyebabkan kerusakan organ secara permanen.

penyebabnya di antaranya sudah anda sebutkan yaitu kurang volume darah akibat pendarahan hebat dan otot jantung yg tidak cukup kuat hingga kurang mampu memompa. penyebab lain seperti dehidrasi (berkaitan dengan volume juga), radang organ dalam (misalnya pancreatitis), konsumsi obat-obat penurun tekanan darah, dll.









sumber: Mayo Clinic