Followers

free counters Personal Blogs - BlogCatalog Blog Directory Health Blogs - Blog Rankings

Apakah Anda :

Balita Vegetarian

Posted by Me.. Monday, October 26, 2009

Anak adalah harta orang tua yang tak ternilai. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan apabila orang tua rela berkorban, dengan bekerja siang malam demi masa depan anak-anaknya. Orang tua rela mengeluarkan biaya yang besar untuk semua kegiatan anak-anaknya. Selain sekolah, sejak kecil anak sudah diharuskan untuk kursus bahasa, sempoa, renang, tari, musik dan lain-lain, dengan harapan agar setelah dewasa mereka menjadi orang yang cerdas, dan mempunyai masa depan yang cemerlang. Tentu saja mempunyai anak yang cerdas adalah dambaan setiap orang tua. Tapi cerdas saja tidak cukup, karena yang lebih penting lagi anak harus mempunyai akhlak yang baik, sehingga dapat menjadi orang yang berguna, dan berbakti pada orang tua, serta menjalankan perintah agama dengan benar. Membesarkan dan mendidik anak-anak adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua. Selama mereka masih di bawah umur, adalah tugas orang tua untuk mengarahkan mereka agar menjalani hidup yang benar sesuai ajaran agama.

Janganlah kita hanya terlena dengan persiapan duniawi saja, kita juga harus mempersiapkan pembinaan iman anak-anak kita untuk bekal mereka di akhirat nanti. Bagi orang tua yang menjadi vegetarian karena alasan spiritual/agama, maka mendidik anak-anak untuk menjadi vegetarian adalah hal mutlak yang harus kita lakukan. Bukankah kita menjadi vegetarian karena kita menyadari, jalan ini akan membawa kita mencapai pembinaan diri yang sempurna? Memang kita menyadari, mendidik anak-anak vegetarian di saat ini, di mana masih banyak orang yang merasa asing dengan pola makan vegetarian, bukanlah hal yang mudah. Mayoritas lingkungan kita adalah para non vegetarian, entah itu di lingkungan rumah, di lingkungan bermain anak, di sekolah anak, di lingkungan kursus anak dan sebagainya. Kita juga tidak memungkiri bahwa menjaga anak-anak vegetarian, memerlukan extra perhatian dan pengorbanan, terutama di saat-saat mereka belum mengerti akan makna vegetarian. Tapi tentu saja semua ini bukan alasan bagi kita untuk tidak mendidik anak-anak menjadi vegetarian. Semua kesulitan akan dapat kita atasi dengan tekad yang kuat, apalagi kalau suami istri sudah vegetarian, bahkan yang pasangannya tidak vegetarian pun, tetap dapat menerapkan pola makan vegetarian kepada anak-anaknya.

Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan anak, maka ketrampilan mendidik dan mengawasi anak-anak vegetarian juga ikut berkembang. Bayi yang berusia di bawah 4 bulan, hanya mengkonsumsi ASI atau susu formula (jangan yang mengandung DHA), sehingga pada tahap ini pengawasan lebih mudah dilakukan, karena kecil kemungkinan mereka termakan makanan hewani. Berbeda ketika anak sudah boleh makan makanan tambahan selain ASI, dan mulai bisa meraih dan memegang sesuatu. Saat ini pengawasan orang tua lebih dibutuhkan, karena biasanya anak akan memasukkan apa saja ke dalam mulutnya.

Awasilah mereka agar tidak termakan makanan yang mengandung hewani, lebih-lebih jika mereka sudah mulai bergaul dengan anak-anak tetangga yang non vegetarian. Bukan karena mengkhawatirkan hal ini lantas anak-anak kita larang untuk bergaul dengan teman-temannya yang non vegetarian. Sebaliknya, sejak kecil anak-anak harus kita biarkan bergaul dengan semua lingkungan, agar mereka mengetahui bahwa di luar sana masih banyak juga orang yang makan daging hewani. Dengan demikian sejak kecil mereka sudah mengetahui bahwa mereka memang berbeda dengan teman-temannya. Kita biarkan mereka terbiasa dengan perbedaan itu sehingga dapat melihat perbedaan itu sebagai sesuatu yang biasa. Yang penting kita sebagai orang tua harus selalu mendampingi mereka. Jika orang tua harus bekerja di luar rumah dan meninggalkan anak-anak dengan pengasuh, carilah pengasuh yang dapat dipercaya. Didiklah dulu pengasuh kita dengan memberi pengertian yang jelas tentang makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh anak kita. Sebelum benar-benar meninggalkan anak untuk diserahkan kepada pengasuh, kita harus yakin bahwa ia benar-benar dapat menjalankan pesan kita.

Sebagai seorang ibu biasanya kita mempunyai feeling yang kuat akan hal ini. Kita jelaskan kepada si pengasuh, bahwa vegetarian adalah kepercayaan atau perintah agama kita, sama seperti dia mempercayai agamanya yang melarangnya memakan salah satu jenis hewan karena haram, nah begitu pula dengan kepercayaan kita. Memakan daging hewani juga tidak dibenarkan dalam agama kita. Setiap hari, bahkan setiap saat, berilah pengertian kepadanya. Selain itu binalah hubungan yang baik dengan pengasuh kita, niscaya dia pun akan memperlakukan anak kita dengan baik pula.

Liliyana Waty

0 comments

Vegetarian

Categories

Blog Archive

detiknews

All About Vegetarian

DWK Blog

DWK News

Get more followers Get more followers