Followers

free counters Personal Blogs - BlogCatalog Blog Directory Health Blogs - Blog Rankings

Apakah Anda :

Gizi untuk Anak Vegetarian

Posted by Me.. Monday, October 26, 2009

Gizi yang baik merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan manusia yang berkualitas. Hal ini harus diperhatikan dan diupayakan sejak janin dalam kandungan, melalui makanan ibu hamil. Bayi yang sehat merupakan modal dasar yang kuat untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berkualitas. Karena ketidaktahuan dan kurangnya informasi, masih banyak orang tua yang bingung dan ragu-ragu untuk menerapkan pola makan vegetarian kepada anak-anaknya.

Mereka khawatir anaknya akan kekurangan gizi atau menjadi sulit makan karena mereka mengira makanan vegetarian miskin variasi sehingga pada akhirnya dapat mengakibatkan anak-anaknya menjadi bodoh dan tidak sehat alias penyakitan. Apakah memang demikian keadaannya? Tentu saja hal ini tidak benar karena sebenarnya kebiasaan makan seseorang mulai terbentuk sejak kecil.



Selain itu makanan vegetarian menyediakan banyak sekali variasi makanan yang mengagumkan yang penuh dengan gizi. Makanan vegetarian mngandung gizi yang sempurna untuk semua tingkatan umur. Malah sebenarnya bahan pangan nabati mempunyai beberapa keunggulan yaitu tidak mengandung kolestrol, suatu zat yang sebenarnya dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Begitu juga dengan kacang-kacangan yang mengandung asam lemak tak jenuh yang dapat menetralkan kelebihan kolestrol tubuh. Kelebihan lain, bahan pangan nabati mengandung serat kasar yang sangat bermanfaat bagi proses pencernaan. Jadi mengapa kita mesti ragu?

Berikut ini kita akan bahas tentang kebutuhan dan kecukupan gizi anak-anak vegetarian. Bayi Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI, dan semakin lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik. Apabila karena sesuatu dan lain hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu kacang kedelai yang segar adalah alternatif yang dianjurkan. Di samping itu tersedia pula beragam susu formula.namun tentu saja kualitasnya tidak sebagus ASI. ASI tetap merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI merupakan makanan yang paling lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan bayi.

Pada hari pertama sampai keempat setelah melahirkan, payudara ibu akan mengeluarkan kolostrum yaitu cairan berwarna kekuningan yang banyak mengandung zat kekebalan, protein, dan mineral. Ini tentunya tidak bisa diperoleh bayi dari susu formula manapun juga. ASI harus diberikan kepada bayi anda setidaknya sampai usia setahun. Di bawah empat bulan dalam kehidupan bayi mereka tidak membutuhkan makanan lain selain ASI atau susu kacang kedelai. Selain itu bayi memerlukan kira-kira 2 jam sinar matahari pagi di bawah jam 9 dalam seminggu. Apabila anda tinggal di daerah yang sulit mendapatkan sinar matahari, suplemen vitamin D dibutuhkan. Agar bisa menghasilkan ASI dengan kualitas dan kuantitas yang baik maka pada masa menyusui, Ibu harus mengkonsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari Dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi cairan seperti susu, sari buah, atau air.

Minumlah delapan sampai dua belas gelas sehari. Selain itu perbanyaklah makan sayuran berkuah dan buah-buahan. Ibu menyusui hendaknya memperhatikan kebutuhan akan kalsium, zat besi, seng, dan vitamin B 12. Kebutuhan vitamin B12 pada ibu menyusui dapat diperoleh dari susu dan produk susu, dan padi-padian. Kalsium dan vitamin B2 dapat diperoleh dari sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan Kebutuhan zat besi dapat diperoleh dari kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau, buah-buahan seperti kismis, cokelat serta tepung terigu. Kebutuhan seng dapat diperoleh dari keju tua. Pada usia 4 – 6 bulan, berat badan bayi umumnya sudah mencapai dua kali lipat berat badannya ketika lahir. Karena itu, kebutuhannya akan energi dan zat-zat gizi lainnya juga meningkat. Di samping itu, pada usia ini saluran pencernaan bayi pun sudah lebih kuat, sehingga bayi sudah mulai bisa diperkenalkan pada makanan padat sebagai makanan tambahannya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memperkenalkan makanan padat pada bayi anda:

1. Pada usia empat bulan, mulailah berikan pisang ambon yang dikerok, coba dalam beberapa hari, sebelum anda menggantinya dengan makanan lain agar bayi dapat menerima jenis makanan barunya, setelah itu dapat ditukar dengan sari jeruk, sari tomat, atau pepaya yang dihaluskan.

2. Pada usia 6 bulan perkenalkan bubur susu (yaitu tepung serelia seperti beras, maizena, terigu dan sebagainya, ditambah dengan susu dan gula). Mula-mula berikan yang encer, jika dalam beberapa hari anak tidak mencret atau sembelit anda dapat memberikan yang lebih dikentalkan, dan kalau juga lancar-lancar saja berikutnya dapat diberikan bubur saring.

3. Kalau tahap ini dapat dilalui tanpa gangguan pencernaan, bayi dapat mulai diberikan nasi tim yang disaring. Lauknya bisa anda berikan sayuran seperti kentang, kacang kapri, wortel, dan buncis atau kuning telur yang semuanya harus dihaluskan dulu. Pada usia 8 bulan bayi biasanya sudah dapat makan roti, sereal, biskuit. Dan juga mulai dapat makan makanan berprotein tinggi seperti tahu atau kacang-kacangan. Dengan bertambahnya usia, anda dapat memberikan nasi tim tanpa disaring lagi

Tabel berikut ini adalah patokan pemberian makanan pada bayi yang hanya merupakan patokan kasar karena sebenarnya taraf perkembangan tiap bayi berbeda oleh sebab itu perhatikan perkembangan bayi anda sendiri.

Jadwal Pemberian Makanan pada Bayi
Umur
Macam makanan
Pemberian Selama 24 jam
1-2 minggu
ASI atau Formula adaptasi
Sesuka bayi 6-7 kali 90 ml
3 minggu - 3 bulan
ASI atau Formula adaptasi
Sesuka bayi 6-7 kali 90 ml
3 bulan
ASI atau Formula adaptasi Jus Buah
Sesuka bayi 5 kali 180 ml 1-2 kali 50-75 ml
4-5 bulan
ASI Formula adaptasi Bubur susu Jus buah
Sesuka bayi 4 kali 180 ml 1 kali 40-50 gr bubuk 1 kali 50-100 ml
6 bulan
ASI atau Formula adaptasi Bubur susu Jus buah
Sesuka bayi 2 kali 180-200 ml 2 kali 40-50 gr bubuk 1-2 kali 50-100 ml
7-12 bulan
ASI Formula adaptasi Bubur susu Nasi tim Jus buah
Sesuka bayi 2 kali 200-250 ml 2 kali 40-50 gr bubuk 1 kali 40-50 gr bubuk 1-2 kali 50-100 ml
Sumber : Prof.Dr.dr.Solihin Pudjiadi DSAK, Ilmu Gizi Klinis

Orang tua harus memperhatikan konsumsi makanan anak, jangan sampai anak makan berlebihan atau kekurangan makanan tertentu. Ada empat jenis makanan yang perlu mendapat perhatian khusus.karena dapat melindungi anak dari penyakit, atau sebaliknya, menyebabkan timbulnya penyakit. Selain itu juga akan kita bahas makanan yang diawetkan.

1. Serat Makanan berserat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian, penting, karena dapat mencegah sembelit, wasir dan kanker usus besar. Walaupun penting jangan sampai diberikan secara berlebihan karena selain menyebabkan perut kembung,kram perut dan diare, juga dapat menghambat penyerapan mineral seperti zat besi. Amati kotoran anak, apabila lembut berarti konsumsi seratnya cukup, jika sembelit berikan ia lebih banyak lagi.Konsumsi cukup cairan, agar serat menjadi lembut.

2. Lemak Pengkonsumsian jenis lemak tertentu memang penting bagi manusia, tetapi kalau secara berlebihan dapat menyebabkan serangan penyakit jantung. Penyakit jantung biasanya menyerang pada usia setengah baya, tapi dapat dicegah sejak dini. Lemak terdiri dari lemak jenuh (minyak kelapa, kue, biskuit dan coklat), lemak tak jenuh rantai jamak (minyak jagung, minyak kedelai) dan lemak tak jenuh rantai tunggal (alpukat). Yang terbaik adalah lemak tak jenuh karena lemak jenuh dapat menaikkan tingkat kolestrol darah.Usahakan agar sepertiga dari konsumsi lemak anak terdiri dari lemak tak jenuh rantai tunggal

3. Garam Garam merupakan gabungan sodium dan chlorine. Walaupun penting bagi tubuh, jika dikonsumsi berlebihan, sodium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.Tekanan darah tinggi biasanya terjadi pada orang dewasa.Kondisi ini bisa menambah resiko penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit ginjal. Sodium juga terdapat pada makanan kaleng dan saus.

4. Gula Konsumsi gula yang berlebihan selain dapat merusak gigi juga dapat menyebabkan diabetes pada keturunan pengidap diabetes. Oleh sebab itu, hindari pemberian makanan yang manis-manis pada anak seperti permen,coklat, kue,es krim dll.

5. Makanan yang diawetkan Kandungan gizi pada makanan yang diawetkan dapat terpengaruh oleh pemrosesan yang terjadi selain itu biasanya makanan yang diawetkan mengandung bahan pengawet atau pewarna buatan yang tidak bagus buat kesehatan tubuh. Oleh sebab itu pilihlah makanan yang segar. Makanan segar juga bisa mengandung bahan-bahan pengawet, misalnya pestisida. Karenanya sebelum dimakan sebaiknya sayuran atau buah-buahan segar dicuci di bawah air yang mengalir kemudian sebelum dipotong-potong rendamlah sekitar lima menit dengan air garam dan perasan jeruk nipis.

Petunjuk praktis dalam memberi makan anak balita :

    *  Berikan hanya makanan yang bisa dikunyah dan ditelan dengan baik oleh anak. Hal ini menyangkut jumlah dan keadaan gigi serta kerongkongan anak.Untuk anak usia 2 tahun, sebaiknya makanan dipotong kecil-kecil.

    * Berikan makanan yang berasal dari biji-bijian. yang banyak mengandung zat besi. Untuk anak di bawah 3 tahun paling tidak sehari sekali, untuk mencegah agar anak tidak kekurangan zat besi.

    * Terhadap anak yang susah makan jangan menggunakan kekerasan. Cara yang lebih mengena bisa dilakukan dengan menghidangkan makanan dengan lebih lucu dan menarik misalnya bentuk bunga, matahari dsb.

    * Jangan memberikan makanan yang manis menjelang makan utama, karena makanan manis membuat anak menjadi kenyang.

    *  Jangan menghidangkan porsi terlalu banyak, karena anak bisa kehilangan nafsu makannya. Beri makanan untuk anak dalam porsi kecil, namun dengan variasi jenis makanan dan jumlah yang cukup. Petunjuk memasak

    * Beras cukup dicuci sekali saja, agar zat gizi yang terkandung di dalamnya tidak turut terbuang.

    * Untuk merebus sayur diperlukan waktu yang singkat dan air perebus yang tidak terlalu banyak. Usahakan agar ketika sayuran matang, air perebus habis, karena vitamin C mudah larut dalam air. Karena itu sebaiknya tidak terbuang dalam air perebus. Kalau kebetulan air perebus masih ada, jangan dibuang, tapi pakailah sebagai kuah hidangan lain. Karena sayuran cepat matang, biasakan memasak sayur ketika mau makan. Karena pemanasan hanya akan mengurangi vitamin.

    * Buah sebaiknya dihidangkan segar, supaya vitamin C tidak berkurang.



sumber : “Makanan Anak untuk Tumbuh Sehat” seri Ayahbunda dan “Simply Vegan, The Vegetarian Resorce Group 


0 comments

Vegetarian

Categories

Blog Archive

detiknews

All About Vegetarian

DWK Blog

DWK News

Get more followers Get more followers