Di pusat ISCKON Paris, Srila Prabhupada bercakap-cakap dengan Jean Danielou: "Alkitab tidak hanya mengatakan, jangan membunuh manusia." Tetapi dikatakan secara luas, "Kamu jangan membunuh.".....Mengapa Anda menafsirkan hal ini agar cocok menurut kesenangan Anda sendiri?......Bila tidak ada makanan, seseorang boleh makan daging untuk menyelamatkan dirinya dari kelaparan. Itu adalah masalah lain. Tetapi merupakan dosa yang sangat besar untuk mempertahankan pembantaian secara teratur hanya untuk memuaskan lidah Anda."
Srila Prabhupada: Yesus Kristus mengatakan, " Kamu jangan membunuh," Jadi mengapa orang-orang Kristen sibuk dalam kegiatan membunuh binatang?
Cardinal Danielou: Tentu saja di dalam ajaran Kristen dilarang untuk membunuh, tetapi kami percaya ada perbedaan di antara kehidupan manusia dengan kehidupan binatang. Kehidupan manusia adalah suci karena manusia dibuat menurut gambar Tuhan; itulah sebabnya, membunuh manusia dilarang.
Srila Prabhupada: Tetapi di dalam alkitab tidak dikatakan, "Kamu jangan membunuh manusia." Dikatakan secara luas, "Kamu jangan membunuh."
Cardinal Danielou: Kami percaya bahwa hanya kehidupan manusialah yang suci.
Srila Prabhupada: Itu adalah tafsiran Anda. Perintah Tuhan adalah "Kamu jangan membunuh."
Cardinal Danielou: Guna mendapat makanan untuk dimakan manusia manusia perlu membunuh binatang.
Srila Prabhupada: Tidak. Manusia bisa makan biji-bijian, sayur-sayuran, buah-buahan, dan susu.
Cardinal Danielou: Tidak makan daging?
Srila Prabhupada: Tidak. Manusia dimaksudkan untuk makan makanan vegetarian. Harimau tidak akan datang untuk makan buah-buahan Anda. Makanan yang ditentukan baginya adalah daging binatang. Tetapi makanan manusia adalah sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan hasil susu. Jadi bagaimana Anda bisa mengatakan bahwa pembunuhan binatang bukan sebuah dosa?
Cardinal Danielou: Kami percaya itu adalah masalah motivasi. Jika membunuh binatang adalah untuk memberikan makanan kepada yang lapar, dengan demikian itu disempurnakan.
Srila Prabhupada: Tetapi, tengoklah sapi; kita minum susunya: itulah sebabnya, dia adalah ibu kita. Apakah Anda sependapat?
Cardinal Danielou: Ya, tentu saja.
Srila Prabhupada: Jadi jika sapi adalah ibu Anda, mengapa Anda mendukung pembunuhannya? Anda mengambil susu darinya, dan ketika dia sudah tua dan tidak dapat memberikan susu, Anda memotong tenggorokannya. Apakah itu sebuah ide yang manusiawi? Di India bagi mereka yang makan daging dinasehatkan untuk membunuh binatang-binatang yang lebih rendah seperti domba, babi, bahkan kerbau. Tetapi membunuh sapi adalah dosa yang paling besar. Dalam mengajarkan kesadaran Krsna kami memohon agar orang-orang jangan makan daging jenis apa pun, dan murid-murid saya dengan patuh mengikuti prinsip-prinsip ini. Tetapi, jika di bawah keadaan-keadaan tertentu, dan bagi mereka yang lain yang sangat terikat makan daging, mereka harus makan daging binatang-binatang yang lebih rendah. Jangan membunuh sapi. Itu merupakan dosa yang paling besar. Dan selama orang-orang penuh dosa, dia tidak akan dapat memahami Tuhan. Urusan utama manusia adalah untuk memahami Tuhan dan mencintai Beliau. Tetapi jika Anda tetap penuh dosa, Anda tidak akan sanggup memahami Tuhan – apalagi mencintai Beliau.
Cardinal Danielou: Saya kira mungkin ini bukan merupakan poin yang penting. Hal yang penting adalah mencintai Tuhan. Perintah-perintah praktis dapat berbeda dari satu agama dengan agama lainnya.
Srila Prabhupada: Jadi, perintah Tuhan yang praktis di dalam Alkitab adalah bahwa Anda tidak boleh membunuh; itulah sebabnya membunuh sapi adalah dosa bagi Anda.
Cardinal Danielou: Tuhan telah mengatakan kepada orang-orang India bahwa membunuh adalah tidak baik, dan Beliau mengatakan kepada orang-orang Yahudi bahwa....
Srila Prabhupada: Tidak, tidak. Yesus Kristus mengajarkan, "Kamu jangan membunuh." Mengapa Anda menafsirkannya agar cocok dengan kesenangan Anda sendiri?
Cardinal Danielou: Tetapi Yesus mengijinkan korban Paskah Domba.
Srila Prabhupada: Tetapi beliau tidak pernah mempertahankan rumah pembantaian.
Cardinal Danielou: [Tertawa] Tidak, tetapi Beliau makan daging.
Srila Prabhupada: Bila tidak ada makanan, seseorang boleh makan daging untuk menghindari kelaparan. Itu adalah masalah lain. Tetapi adalah sangat berdosa jika secara teratur mempertahankan rumah pembantaian hanya untuk memuaskan lidah Anda. Sesungguhnya, Anda bahkan tidak akan memiliki sebuah masyarakat manusia, sampai praktek-praktek keji mempertahankan rumah-rumah pembantaian dihentikan. Dan meskipun pembunuhan binatang kadang kala diperlukan untuk bertahan hidup, setidak-tidaknya ibu binatang, sapi, harus tidak dibunuh. Hal itu hanyalah masalah moral manusia. Di dalam gerakan kesadaran Krsna kami tidak mengijinkan membunuh binatang apa pun. Krsna mengatakan, patram puspam phalam toyam yo me bhaktya prayacchati: "Sayur-sayuran, buah-buahan, susu, dan biji-bijian yang dipersembahkan kepada-Ku dengan bhakti." [Bhagavad-gita, 9.26] Kami hanya makan sisa-sisa makanan dari Krsna (prasada). Pohon-pohon memberikan kepada kita bermacam-macam buah-buahan, tetapi pohon tidak dibunuh. Tentu saja, suatu makhluk hidup merupakan makanan bagi makhluk hidup yang lainnya, tetapi tidak berarti bahwa Anda dapat membunuh ibu Anda untuk makanan. Sapi-sapi tidak berdosa; mereka memberikan susu kepada kita. Anda mengambil susu mereka – lalu membunuh mereka di dalam rumah pembantaian. Ini tindakan penuh dosa.
Murid: Srila Prabhupada, orang-orang Kristen mengijinkan makan daging karena didasarkan atas pandangan bahwa makhluk-makhluk yang lebih rendah tidak memiliki roh seperti manusia.
Srila Prabhupada: Itu adalah kebodohan. Pertama-tama, kita harus memahami bukti-bukti hadirnya sang roh di dalam badan. Lalu kita akan dapat melihat apakah manusia memiliki roh dan sapi tidak memiliki roh. Apa sifat-sifatnya yang berbeda antara sapi dan manusia? Jika kita menemukan perbedaan di antara sifat-sifat, dengan demikian kita akan bisa mengatakan bahwa binatang tidak memiliki roh. Tetapi jika kita melihat bahwa binatang dan manusia memiliki watak dan sifat-sifat yang sama, dengan demikian bagaimana Anda bisa mengatakan bahwa binatang tidak memiliki roh? Tanda-tanda umum mereka adalah bahwa binatang makan, Anda makan; binatang tidur, Anda tidur; binatang melakukan hubungan seks, Anda melakukan hubungan seks; binatang menjaga diri, dan Anda menjaga diri. Dimanakah perbedaanya ?
Cardinal Danielou: Kami mengakui bahwa mungkin binatang memiliki jenis biologis yang sama seperti manusia, tetapi tidak ada roh. Kami percaya bahwa roh adalah roh manusia.
Srila Prabhupada: Bhagavad-gita kami mengatakan sarva-yonisu, "Di dalam semua kehidupan sang roh ada." Badan adalah seperti pakaian. Anda memiliki pakaian hitam; saya berpakaian saffron. Tetapi di dalam pakaian Anda adalah manusia, dan saya juga adalah manusia. Begitu juga badan-badan dari makhluk-makhluk yang berbeda adalah seperti jenis-jenis pakaian yang berbeda. Ada 8.400.000 jenis kehidupan atau pakaian, tetapi di dalam masing-masing badan tersebut terdapat sang roh, bagian dan percikan Tuhan. Umpama, seorang manusia memiliki dua anak, yang tidak sama memiliki kebajikan. Salah satu dari mereka mungkin seorang hakim tinggi pengadilan dan yang lainnya adalah seorang buruh biasa saja. Tetapi sang ayah menganggap keduanya sebagai anaknya. Beliau tidak membuat perbedaan di antara anaknya, dengan menganggap anak yang menjadi hakim pengadilan adalah orang penting, dan anaknya yang sebagai pekerja adalah tidak penting. Dan jika anak laki-laki yang hakim mengatakan "Ayah yang tercinta, anak Anda yang lain tidak berguna, biarlah saya bunuh dan memakan dia," apakah orang tuanya mengijinkan hal ini?
Cardinal Danielou: Tentu saja tidak, tetapi pendapat bahwa semua kehidupan adalah bagian percikan dari Tuhan sangat sukar bagi kami untuk mengakuinya. Ada perbedaan yang sangat besar antara kehidupan manusia dengan kehidupan binatang.
Srila Prabhupada: Perbedaannya adalah karena perkembangan kesadarannya. Di dalam badan manusia ada kesadaran yang sudah berkembang. Bahkan sebatang pohon memiliki roh, tetapi kesadaran pohon tidak berkembang. Jika Anda memotong sebuah pohon, dia tidak akan mempertahankan diri. Sesungguhnya, pohon mempertahankan diri tetapi hanya pada tingkat yang sangat kecil. Ada seorang ilmuan yang bernama Jagadish Chandra Bose yang membuat mesin yang memperlihatkan bahwa pohon dan tanam-tanaman sanggup merasakan rasa sakit saat mereka dipotong. Dan kita dapat melihat secara langsung saat seseorang ingin membunuh seekor binatang, dia mempertahankan diri, dia menangis, dia membuat suara yang sangat mengerikan. Jadi semua itu adalah merupakan masalah perkembangan kesadaran. Tetapi sang roh ada di dalam semua makhluk hidup.
Cardinal Danielou: Tetapi secara metafisika kehidupan manusia adalah suci. Manusia berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi daripada binatang.
Srila Prabhupada: Apa itu yang disebut tingkatan yang lebih tinggi? Binatang makan untuk memelihara badannya, Anda juga makan untuk memelihara badan Anda. Sapi makan rumput di ladang, dan manusia makan daging dari rumah pembantaian yang penuh dengan mesin-mesin modern. Tetapi hanya karena Anda memiliki mesin-mesin dan tempat-tempat yang besar dan menakjupkan sementara binatang hanya makan rumput, lalu berarti bahwa Anda lebih maju sehingga hanya dalam diri Anda sendiri ada roh dan di dalam badan binatang tidak ada roh. Itu bukan logika. Kami dapat melihat bahwa karakteristik mereka yang mendasar sama, baik di dalam sifat binatang maupun manusia.
Cardinal Danielou: Tetapi hanya pada diri manusia kita menemukan pencarian metafisik mengenai makna dari kehidupan.
Srila Prabhupada: Ya. Jadi pencarian secara metafisik, mengapa Anda tidak percaya bahwa ada roh di dalam badan binatang – itu adalah metafisik atau filsafat. Jika Anda berpikir secara metafisik, itu baru cerdas. Tetapi bila Anda berpikir seperti binatang, lalu apa gunanya studi metafisik Anda? Metaphysical artinya "di atas fisik," dengan kata lain, "rohani." Di dalam Bhagavad-gita Sri Krsna bersabda, sarva-yonisu kaunteya: "Di dalam setiap makhluk hidup ada sang roh." Itulah pemahaman metafisik. Sekarang apakah Anda menerima ajaran Sri Krsna sebagai metafisik, atau Anda akan harus mengambil pendapat-pendapat orang tolol kelas tiga sebagai metafisik. Yang mana yang Anda terima.
Cardinal Danielou: Tetapi mengapa Tuhan menciptakan beberapa binatang yang makan binatang lain? Kalau demikian ada kesalahan di dalam ciptaan ini.
Srila Prabhupada: Itu bukan kesalahan. Tuhan sangat baik. Jika Anda ingin makan biantang, Tuhan akan memberikan Anda fasilitas penuh. Tuhan akan memberikan Anda badan seekor harimau di dalam kehidupan berikutnya sehingga Anda dapat makan daging dengan leluasa. "Mengapa kamu mempertahankan rumah pembantaian? Aku akan beri kamu taring dan kuku yang tajam. Sekarang makanlah." Jadi para pemakan daging sedang menunggu hukuman demikian. Pemakan binatang akan menjadi harimau, serigala, kucing, dan anjing dalam kehidupan mereka berikutnya – untuk mendapatkan fasilitas yang lebih banyak.
Edited, Agt.
Sumber : Memahami Krsna dan Kristus
0 comments