PCRM (Physicians Committee for Responsible Medicine) pada tanggal 8 April 1991 memperkenalkan pola makan Kuartet Nabati untuk menggantikan Kelompok Empat Sehat Lima Sempurna. Kuartet Nabati adalah pola makan yang di rancang untuk menurunkan resiko penyakit yang selama berabad-abad menjadi pembunuh utama manusia yaitu penyakit jantung, kanker, stroke serta penyakit serius lainnya seperti penyakit darah tinggi, diabetes, batu ginjal, osteoporosis dan sebagainya.
Kuartet Nabati tidak lagi menekankan makanan berkolestrol dan kaya lemak tetapi memperkenalkan perencanaa nutrisi berdasarkan makanan nabati yang sehat dan berserat tinggi. Sebagaimana dikemukakan oleh ahli nutrisi PCRM yaitu Virginia Messina, M.P.H.R.D. makanan daging dan kelompok susu merupakan sumber kolestrol dan lemak jenuh yang merupakan penyebab terbesar meningkatnya kolestrol darah.
Presiden PCRM Neal D. Barnard, M.D. mengemukakan pada saat peluncuran Kuartet Nabati bahwa, “Pola makan sebelumnya membatasi lemak sampai 30 persen kalori, tetapi anjuran sedang seperti itu hanya memberikan hasil yang juga sedang-sedang saja. Untuk menghentikan atau senyata-nyatanya yang menyembuhkan penyakit jantung, kita perlu menurunkan masuknya kolestrol yang masuk ke dalam tubuh pada titik nol dan masukan lemak sekitar 15-20 persen kalori.” Bukti-bukti ilmiah yang kuat mendukung pola makan rendah lemak vegetarian sebagai cara paling efektif menurunkan resiko penyakit jantung, kanker, stroke, masalah berat badan dan menghindari kontaminasi makanan, ddokumentasikan dengan baik oleh Dr. Barnard dalam bukunya The Power of Your Plate.
Kuartet Nabati :
Legum. Keluarga raksasa yang terdiri dari kacang-kacangan, polong dan lentil. Termasuk juga produknya seperti air kedelai, tahu, tempe. Anggota keluarga kacang-kacangan cukup luas seperti walnut, kacang mete, kacang tanah, kacang Brazil, kacang Bogor, biji kuaci, wijen, biji bunga matahari. Mereka adalah sumber yang padat protein, kaya dengan vitamin B dan mineral. Teristimewa merupakan sumber asam linoleat. Anggota kacang-kacangan seperti kacang panjang, buncis, kacang hijau, kacang merah, kacang hitam. Terutama kaya akan protein, zat besi, kalsium dan seng.
Sayur. Keluarga sayur-sayuran merupakan vitamin dan mineral yang sangat dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia. Teristimewa beberapa jenis sayuran juga merupakan sumber protein yang baik, terutama sayuran berwarna hijau tua. Asam-asam amino esensial, vitamin A, B kompleks, vitamin C, b-karotin, riboflavin, zat besi, kalsium, serat makanan dan berbagai zat-zat bergizi lainnya. Semua zat gizi ini dikemas langsung dari energi indah sang surya dan atom serta molekul dari pangkuan bumi. Semua sayuran memberi nafas murni kepada tubuh. Bonus gizi luar biasa adalah sayuran merupakan sumber fitokimia yang sangat membantu meningkatkan sistem ketahanan tubuh serta mencegah penyakit jantung dan kanker.
Buah. Subur melimpah, murah dan tersedia sepanjang tahun. Pisang, pepaya, apel, jeruk, alpukat, mangga, semanggka, salak, sawo dan berbagai buah tropika dapat dijumpai baik di pasar tradisional maupun supermarket-supermarket besar. Wangi buah yang langsung dipanen dari bumi juga merupakan sumber yang sangat kaya serat makanan, vitamin C dan b-karotin. Pastikan ada setengah jus buah atau paling tidak sepotong buah menemani makan Anda, maka akan banyak hal yang tidak perlu dikhawatirkan.
Padi-padian. Keluarga besar biji-bijian pada umumnya merupakan makanan pokok berbagai suku bangsa di dunia. Anggota biji-bijian tak hanya butir padi, gandum dan jagung. Buckwheat, barley, oat, millet, rye. Diolah dengan berbagai cara seperti beras menjadi nasi, bubur, bihun atau gandum menjadi sereal, tepung, pasta, jagung menjadi tortilla, tetap menjadi sumber pangan kelompok biji-bijian. Kelompok ini kaya akan serat makanan, karbohidrat kompleks sekaligus protein, kalsium, zat besi, vitamin B dan mineral seperti fosfat, kalium, seng.
0 comments