Wanita yang makan segenggam kacang atau satu sendok makan selai kacang lima kali seminggu akan mengurangi lebih dari 20% kemungkinanan terkena diabetes tipe 2 daripada yang jarang/tak pernah makan produk itu. Begitulah kesimpulan para peneliti dari Harvard University’s School of Public Health yang melakukan penelitian terhadap 83.818 wanita berusia 34 – 59 tahun selama 16 tahun.
Semua ini bisa juga berlaku bagi kaum pria. “Dulu kacang-kacangan dianggap sebagai makanan tidak sehat karena tinggi kader lemaknya. Bahkan, makanan dengan kadar lemak tinggi juga divonis akan meningkatkan kegemukan dan diabetes tipe 2,” kata peneliti Havard, Dr. Frank Hu, seperti dikutip Abcnews.com.
Tapi penelitian sepuluh tahun belakangan menunjukkan bahwa kacang-kacangan mengandung lemak baik dan nutrisi yang membantu menjaga kolesterol pada tingkat menyehatkan. Mereka juga berisi serat dan magnesium, yang membantu menjaga keseimbangan kadar insulin dan glukosa. Insulin membantu tubuh merombak gula menjadi energi. Seperti diketahui, diabetes terjadi gara-gara tubuh tak mampu menghasilkan atau menggunakan insulin sebagaimana mestinya. Wanita yang doyan kacang menunjukkan gaya hidup lebih sehat (dapat mengurangi risiko diabetes) daripada wanita lain.
Sayang sekali, peneliti tidak menyebutkan jenis kacang macam apa yang disantap para wanita itu. Beberapa selai kacang tidak bebas bahan pengawet, sehingga disarankan membaca labelnya. Tentang hasil penelitian di atas, Martha Funell menyatakan, kacang-kacangan dan selai kacang dapat menguntungkan jika dimakan sebagai pengganti biji-bijian atau makanan berkadar lemak jenuh tinggi. “Jadi, bukan berarti Anda boleh kemaruk makan selai kacang,” kata kepala American Dibetes Association, juga pengajar di University of Michigan
0 comments